Tuesday, October 24, 2023

Pemanfaatan Video Interaktif Edpuzzle dalam Flipped Classroom


Pemanfaatan Video Interaktif Edpuzzle dalam
Flipped Classroom

"Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya karena mereka hidup bukan di zamanmu"


Dokumentasi Pribadi

LATAR BELAKANG
    Pernyataan yang saya cantumkan di bawah judul tulisan ini boleh jadi berusia ratusan atau ribuan tahun. Namun pernyataan tersebut saat ini masih relevan dan sering kita dengar saat pemaparan atau kajian tentang pendidikan. Bahkan Bapak Pendidikan Nasional kita, Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa "proses pendidikan anak harus sesuai dengan karakter anak masing-masing dengan penyelarasan terhadap perkembangan zamannya (kodrat alam dan kodrat zaman).
    Mendidik anak sesuai zamannya penting karena perkembangan zaman membawa perubahan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Anak-anak saat ini tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Oleh karena itu, cara mendidik anak juga harus disesuaikan dengan zaman dan tuntutan kebutuhan anak. Mendidik anak sesuai zamannya juga membuat anak lebih mudah memahami dan menerima pembelajaran.


Pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi
    Anak-anak saat ini lebih suka belajar melalui media visual dan interaktif seperti video dan game, daripada belajar melalui buku-buku konvensional. Oleh karena itu, sebagai orang tua dan pendidik, kita harus menyesuaikan cara membelajarkan agar anak dapat lebih mudah memahami dan menerima pembelajaran.

Metode Pembelajaran yang menyesuaikan kebutuhan anak
    Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda dalam hal kesiapan, minat, dan profil belajar yang berbeda-beda. Sebagai pendidik, kita harus memahami kebutuhan belajar anak agar bisa mengajarkan mereka dengan cara yang tepat. Penggunaan metode pembelajaran yang variatif dan menarik membantu pendidik agar anak-anak belajar sesuai kebutuhan serta terlibat aktif dalam pembelajaran. Misalnya dengan melakukan diferensiasi pada konten, proses, dan produk pembelajaran.

Sarana dan prasarana pendukung pembelajaran
    Ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai membantu pendidik dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. Tentu saja kreatifitas pendidik juga sangat menentukan bagaimana pembelajaran di sekolah dapat memenuhi kebutuhan belajar anak. Pendidik yang kreatif bukanlah seorang pendidik yang cakap memanfaatkan dan menggunakan berbagai teknologi dan alat bantu pembelajaran. Akan tetapi pendidik yang kreatif dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia.




Latar belakang inovasi pembelajaran (paparan pribadi)

Kondisi yang melatarbelakangi saya menerapkan inovasi pembelajaran di SMP Negeri 4 Seteluk terangkum pada gambar di atas.

AKSI NYATA INOVASI PEMBELAJARAN

Langkah-langkah yang saya lakukan dalam menerapkan inovasi pembelajaran "Pemanfaatan Video Interaktif Edpuzzle dalam Flipped Classroom" adalah sebagai berikut
  1. Melakukan pemetaan aset
  2. Merancang pembelajaran dan media
  3. Pelaksanaan Inovasi
  4. Refleksi dan Berbagi

Uraian Kegiatan Inovasi Pembelajaran
1. Melakukan pemetaan aset
    Pemetaan aset dilakukan untuk mengetahui daya dukung dari segi sarana-prasarana dan sumber daya manusia. Pemetaan aset saya lakukan dengan cara diskusi bersama rekan sejawat, kepala sekolah, pengelola aset sekolah, dan peserta didik.

 Hasil pemetaan aset

  • Tersedia sarana dan prasarana pendukung untuk pembelajaran berbasis IT berupa Chromebook, Tablet, Perangkat Jaringan, Akses internet, perangkat audio-visual, dan peralatan pendukung lainnya
  • Peserta didik memiliki perangkat telefon genggam yang memadai (20 orang milik sendiri, 6 orang milik orang tua/kakak)
  • Peserta didik dapat mengoperasikan telefon genggam, tablet, atau chromebook dengan lancar
  • Peserta didik sudah memiliki e-mail (akun pribadi dan akun belajar.id)
  • Akses internet di rumah/tempat tinggal peserta didik tersedia dan memadai
Dokumentasi pemetaan aset



2. Merancang pembelajaran dan media
    Pembelajaran yang saya rancang menggunakan model pembelajaran koperatif dengan moda flipped classroom. Flipped classroom adalah model pembelajaran yang membalik sistem kelas tradisional. Dalam model ini, siswa mempelajari materi pelajaran di rumah sebelum kelas dimulai. Di kelas, siswa mengerjakan tugas, berdiskusi, dan memecahkan masalah yang belum dipahami. Model ini berfokus pada pengajaran yang berpusat pada peserta didik. Menurut Adhitiya dkk (2015), langkah-langkah model pembelajaran dengan metode flipped classroom adalah sebagai berikut:

a. Persiapan 
  • Sebelum tatap muka guru memberikan materi dalam bentuk video pembelajaran.
  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
  • Guru menyampaikan secara garis besar materi yang akan dipelajari.
  • Memberi tugas siswa untuk membuat rangkuman dari video.
b. Kegiatan di kelas
  • Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang siswa.
  • Membahas video yang telah ditonton siswa dengan diskusi dan tanya jawab.
  • Melalui tanya jawab dengan siswa guru menguatkan konsep.
  • Guru memberikan latihan pemecahan masalah melalui LKS.
  • Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan masalah.
  • Peran guru saat diskusi adalah memfasilitasi siswa agar mampu menuliskan ide atau gagasannya terkait masalah yang diberikan.
  • Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan yang lain menanggapinya.
  • Guru memberikan tes untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.
  • Memberikan video pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik, saya menerapkan diferensiasi konten berdasarkan profil dan minat belajar peserta didik. Adapun konten yang saya sediakan adalah:
    Video interaktif dengan Edpuzzle saya pilih karena memiliki kelebihan dibandingkan dengan membagikan video biasa. Video Edpuzzle dapat diedit oleh pendidik dengan menyisipkan catatan untuk penjelasan tambahan, pertanyaan pilihan ganda, dan pertanyaan uraian. Selain itu, pendidik dapat mengatur agar peserta didik tidak dapat menonton video dengan cara melewati (skip) video. Dengan fitur yang dimiliki video Edpuzzle, pendidik dapat memantau apakah peserta didik telah menonton video, menjawab pertanyaan, atau telah menyelesaikan video sampai akhir.

Informasi lengkap mengenai Edpuzzle dapat dilihat pada laman Edpuzzle, Mengubah Video Biasa Menjadi Video Pembelajaran Interaktif


Video Edpuzzle yang saya gunakan dapat dilihat disini

Rancangan pembelajaran dan media pembelajaran dapat diunduh disini

3. Pelaksanaan Inovasi
    Pada langkah ketiga ini, saya menerapkan inovasi pembelajaran sesuai dengan rancangan sebelumnya. Sebelum melaksanakan pembelajaran seperti pada umumnya, terlebih dahulu saya memberikan pengarahan tentang pembelajaran yang akan saya laksanakan, memberikan tutorial cara menggunakan konten dan aplikasi pendukung. Selain itu, saya juga meminta rekomendasi dari rekan sejawat yang pernah mengikuti kegiatan sejenis terkait praktik pembelajaran yang akan saya lakukan.

Pre Class
    Tahapan yang membedakan model Flipped Classroom dengan model pembelajaran lain adalah tahapan Pre Class. Pada tahapan ini, peserta didik mendapatkan media dan bahan pembelajaran diperlukan untuk pembelajaran mandiri. Peserta didik belajar mandiri sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh guru, maupun petunjuk yang ada di dalam media dan bahan pembelajaran. 
    Inovasi pembelajaran ini saya fokuskan dengan memberikan tugas mempelajari video yang sudah saya edit dengan aplikasi Edpuzzle. Saya memantau progres peserta didik mempelajari video dan menjawab pertanyaan melalui web Edpuzzle. 

Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal pembelajaran di kelas, saya memulai kegiatan seperti pembelajaran pada umumnya. Memberikan apersepsi, memeriksa kehadiran, menyampaikan tujuan pembelajaran, serta menjelaskan proses pembelajaran yang akan dilalui peserta didik. Pada kegiatan awal juga, saya menyampaikan hasil pemantauan belajar mandiri dengan menonton video edpuzzle.



Kegiatan Inti
Kegiatan inti fokus pada penguatan pemahaman dan keterampilan peserta didik melalui kegiatan diskusi, simulasi, dan presentasi. Selama diskusi dan simulasi, guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan dan tidak dapat menyelesaikan aktifitas belajar mandiri. Kegiatan inti ditutup dengan penguatan secara klasikal oleh guru.




Penutup
Kegiatan penutup diisi dengan refleksi dan evaluasi pembelajaran.




Dokumentasi implementasi pada kegiatan pembelajaran dapat diamati pada video berikut 

BERBAGI DAN BERKOLABORASI

    Kegiatan berbagi dan berkolaborasi adalah tugas wajib bagi peserta PembaTIK Level 4 sebagi calon Duta Teknologi. Dalam kegiatan berbagi dan berkolaborasi, semua peserta PembaTIK Level 4 diharapkan untuk bekerjasama dalam menyelenggarakan Webinar Wajib melalui media PMM yang difasilitasi oleh Komunitas Sahabat PembaTIK NTB. 
    Pada dasarnya, kegiatan berbagi dan berkolaborasi selain melalui PMM (wajib), peserta diperkenankan untuk berbagi dan berkolaborasi di luar PMM baik secara daring atau luring. Berikut ini adalah deskripsi kegiatan berbagi dan berkolaborasi yang telah saya lakukan
  • Berbagi di sekolah (SMP Negeri 4 Seteluk - Luring)
    Karena beberapa kegiatan sekolah dan kegiatan lain yang saya ikuti, kegiatan berbagi di sekolah sendiri saya lakukan setelah menyelesaikan semua aktifitas dan tugas PembaTIK level 4. Kegiatan berbagi diikuti oleh rekan-rekan guru dan TU sebanyak 15 orang. 

Diseminasi di SMP Negeri 4 Seteluk (Dokumentasi Pribadi)

  • Berbagi di MGMP IPA SMP Kabupaten Sumbawa Barat (SMP Negeri 1 Brang Ene - Luring)
    Kegiatan berbagi di komunitas MGMP saya kolaborasi bersama salah seorang peserta PembaTIK Level yang merupakan rekan sejawat di MGMP IPA. Kegiatan ini diikuti oleh 14 orang anggota MGMP karena bersamaan dengan kegiatan lain di beberapa sekolah.

Dokumentasi Berbagi di Komunitas MGMP IPA SMP (Dokumentasi Pribadi)

  • Berbagi melalui Webinar PMM bersama Sahabat Teknologi Kabupaten Sumbawa Barat 
    Aktifitas berbagi yang menjadi kegiatan wajib adalah menyelenggarakan webinar melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang difasilitasi oleh Komunitas Sahabat PembaTIK NTB. Kegiatan Webinar PMM saya berkolaborasi dengan semua peserta PembaTIK Level 4 dari Kabupaten Sumbawa Barat. Webinar dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2023 Pukul 16.30-18.00 WITA dengan tema "Wujudkan Merdeka Belajar dengan Pembelajaran Berbasis TIK yang Inovatif dan Kolaboratif". Webinar dihadiri sekitar 29 orang peserta seperti pada tangkapan layar. 
Flyer Webinar


Tangkapan Layar Webinar PMM (Dokumentasi Pribadi)

Silahkan unduh bahan tayang kegiatan berbagi Paparan Berbagi Sahabat Teknologi 2023
    
        Semua aktifitas menyelesaikan tugas PembaTIK Level 4 saya rangkum dalam sebuah vlog yang dapat disaksikan melalui berbagai platform.



Semoga rangkaian aktifitas saya mengikuti Pembatik Level 4 memberi manfaat untuk dunia pendidikan. 

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pengunjung blog ini.

Jangan lupa tinggalkan komentar, kritik, atau saran untuk pengembangan selanjutnya.

#PusdatinKemendikbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar
Location: 8R6G+QF6, Kelanir, Seteluk, West Sumbawa Regency, West Nusa Tenggara 84454, Indonesia

0 comments:

Post a Comment